Islam
sangat memperhatikan dan mementingkan kebersihan dan kesucian diri, baik
kotoran yang tampak (zhahir) maupun kotoran yang tidak tampak (batin).
Oleh
karena itu, Islam mengharuskan kebersihan dalam kehidupan ini, terutama ketika
hendak melaksanakan ibadah kepada Allah swt. Karena Allah swt sangat mencintai
orang-orang yang senang akan kebersihan dan kesucian. Dalam surat al-Baqarah ayat 222, Allah berfirman:
إنَّ
اللَّهَ يُحبُّ التَّوَّابينَ وَيُحبُّ الْمُتَطَهّرينَ (البقرة : 222)
“Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan
diri.”
(QS. Al-Baqarah : 222).
Ayat ini menjelaskan ada dua kelompok manusia yang dicintai oleh Allah :
1. Orang-orang senantiasa berupaya untuk berubah menjadi lebih baik dengan mensucikan dirinya dari dosa dan hal-hal yang dilarang oleh Allah, yaitu orang-orang yang bertaubat. Dengan arti lain suci secara batin.
2. Orang-orang senantiasa berusaha menjaga kebersihan dan kesucian dalam segala kondisi baik dari hadas maupun najis; baik dari sisi pakaian, rumah, sekolah lingkungan dan lain sebagainya.
فيه
رجَالٌ يُحبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا وَاللَّهُ يُحبُّ الْمُطَّهّرينَ
“Di dalamnya mesjid
itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bersih.” (QS. At-Taubah: 108)
حَدَّثَنَا إسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا
حَبَّانُ بْنُ هلاَلٍ حَدَّثَنَا أَبَانٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى أَنَّ زَيْدًا حَدَّثَهُ
أَنَّ أَبَا سَلاَّمٍ حَدَّثَهُ عَنْ أَبى مَالكٍ الأَشْعَرىّ
قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّه صلى الله عليه وسلم: الطُّهُورُ شَطْرُ الإيمَان .
(رواه مسلم)
“Kesucian adalah separuh dari keimanan”. (HR. Muslim &
Ahmad ibn Hambal)
0 Comments