Ticker

6/recent/ticker-posts

Masuk Surga Bermodal Cinta


Cinta adalah anugerah dari Allah. Tidak ada larangan untuk mencintai siapapun. Bahkan cinta bisa menjadi sebuah pahala apabila cinta itu disalurkan sesuai petunjuk Allah dan Rasulullah saw. Bahkan bisa menjadi salah satu modal bagi manusia bisa masuk surga.

Berikut ini adalah sebuah kisah yang terekam dalam sebuah hadits riwayat Al-Bukhari yang bisa dijadikan sebagai sebuah pelajaran bagaimana dan siapa yang pantas kita cintai.

عَنْ  أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ،  أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ السَّاعَةِ، فَقَالَ : مَتَى السَّاعَةُ ؟ قَالَ : " وَمَاذَا أَعْدَدْتَ لَهَا ؟ " قَالَ : لَا شَيْءَ، إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. فَقَالَ : " أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ ". قَالَ أَنَسٌ : فَمَا فَرِحْنَا بِشَيْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ ". قَالَ أَنَسٌ  : فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَأَبَا بَكْرٍ، وَعُمَرَ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّي إِيَّاهُمْ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ. (رواه البخاري)

Dari Anas bin Malik bahwa ada seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad saw. Dia berkata : "Kapankah kiamat itu?".

Rasulullah saw bersabda : "Apa yang telah kau persiapkan untuk menghadapinya? "

Laki-laki tersebut menjawab : "Tidak ada ya Rasulullah. Hanya saja saya cinta kepada Allah dan Rasul-Nya."

Rasulullah bersabda : "Engkau akan bersama dengan orang yang kau cintai."

Anas berkata : Kami tidak pernah bergembira dengan sesuatu seperti kegembiraan kami mendengar sabda Rasulullah saw tersebut.

Anas berkata: "maka saya mencintai Nabi saw, Abu Bakar dan Umar. Dan saya berharap kelak akan berkumpul bersama mereka karena kecintaanku ini kepada mereka. Walaupun saya tidak bisa beramal seperti amal mereka  (HR. Al-Bukhari)

Dalam riwayat lain Imam Al-Bukhari juga meriwayatkan hadits yang senada dari Ibnu Mas'ud Rasulullah saw bersabda :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : " الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ ".
" Seseorang akan bersama orang yang dicintainya"

Dari dua hadits di atas dapat disimpulkan bahwa apabila cinta yang diorientasikan dan diarahkan kepada orang-orang yang yang dekat dengan Allah seperti Rasulullah saw, para sahabat, para waliyullah dan para ulama yang sholeh, maka cinta itu menjadi sebuah ibadah dan berbuah pahala. Bahkan akan akan mengantarkan seseorang akan bertemu dengan orang yang dicintainya di surga kelak.

Sebaliknya cinta yang salah arah dan tujuan serta tidak sesuai dengan petunjuk Rasulullah saw, maka akan menyebabkan seseorang akan terjerumus dalam kenistaan.

Orang-orang yang saling mencintai karena Allah, akan mendapatkan naungan di bawah arasy Allah dimana tidak ada naungan selain naungan arsy Allah.

Post a Comment

0 Comments